Menggubah Keseimbangan antara Alam dan Arsitektur
Bangunan menara dirancang sebagai hasil dari inti alami yang hidup oleh Moshe Katz Architect. Struktur pohon di jantungnya berfungsi menjalankan Strategi Desain Arsitektur Biofilik untuk mengumpulkan energi dan sumber daya, pertanian vertikal, dan sebagai tempat tinggal bagi berbagai jenis burung. Elemen inti ini akan menyeimbangkan alam dan arsitektur, membuka jalan menuju kualitas hidup yang baru.
Proyek Menara Pohon ini berlokasi di Tokyo, Jepang pada tahun 2022. Dimana diupayakan alam dan arsitektur mencari keseimbangan baru, koeksistensi baru. Struktur sentral yang bebas, terbuat dari kayu dan kaca, berfungsi sebagai inti yang hidup dan menyembuhkan. Dengan cahaya, air hujan, angin, dan pertanian vegetasi vertikal di dalamnya, terhubung di level tanah dengan bangunan lain dalam aliran yang berkelanjutan, sebagai jaringan akar perkotaan - memungkinkan fungsi publik, budaya, hijau, dan ramah lingkungan terjadi di bawah perlindungan dan infrastruktur ini.
Gambar Sketsa Ide Desain Proyek Menara Pohon.
Gagasan Ide Desain Pertama adalah area pusat dirancang dan didefinisikan sebagai referensi ruang. Sebagai Gagasan Ide Desain Kedua, sisa dari bangunan akan beradaptasi di sekitarnya - dimana apartemen yang menghadap inti utama - membuka diri dengan teras, balkon, dan area hijau terbuka dari tanah hingga atap.
Dengan memikirkan kualitas lingkungan perkotaan, strategi perencanaan perkotaan, diberikan usulan untuk membalikkan proses dan membawa kembali alam sebagai protagonis utama ruang dan arsitektur. Koeksistensi yang baru adalah kualitas hidup dan cara hidup baru diperkenalkan.
Gambar Tampak Lingkungan Proyek Menara Pohon.
Level tanah adalah area pertemuan terbuka untuk semua penghuni. Lantai utama direncanakan sebagai tempat tinggal, apartemen kecil - masing-masing dilengkapi dengan balkon hijau pribadi - membuka diri menuju inti Pohon. Atapnya adalah hutan perkotaan kecil dengan turbin angin. Bangunan ini dirancang sebagai pohon yang efisien, mengumpulkan sumber daya alam sebanyak mungkin untuk keberadaan bangunan tersebut.
Posting Komentar